Jumping Jacks: Cara Mudah Pemanasan sebelum Workout di Rumah

Namaste!

Pemanasan merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebelum berolahraga. Dengan pemanasan, kita akan terhindar dari cedera saat berolahraga. Tujuan dari pemanasan sendiri secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu untuk mempersiapkan otot dan sendi sebelum berolahraga, serta meningkatkan detak jantung sebelum melakukan aktivitas berintensitas tinggi.

Di pembahasan kali ini, kita akan mengulik pemanasan mudah khususnya yang bertujuan untuk meningkatkan detak jantung. Gerakan tersebut dinamai dengan "jumping jack". Seperti namanya, inti dari gerakan ini adalah lompatan atau jump.

Free Jumping Jack Compactor Clipart in AI, SVG, EPS or PSD 

Cara melakukan jumping jack adalah seperti pada gambar ilustrasi di atas. Pada dasarnya gerakan ini terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu:
1. Berdiri tegak dengan kaki rapat dan kedua tangan lurus di samping pinggang
2. Melompat dengan mengangkat kedua tangan lurus di atas kepala kemudian mendarat dengan kaki terbuka selebar bahu dan telapak kaki mendarat sepenuhnya

Ulangi gerakan terus-menerus dan inilah dia yang disebut dengan jumping jacks! Mudah, bukan? Yup, sangat cocok untuk dijadikan gerakan workout di rumah. Simak video berikut untuk melihat contoh gerakannya.

Gerakan jumping jack efektif untuk meningkatkan detak jantung. Kamu cukup melakukannya selama 1-3 menit untuk pemanasan.

Selain untuk pemanasan, jumping jacks juga digunakan dalam olahraga cardio (olahraga yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan sehingga membakar kalori dalam tubuh). Pada olahraga cardio, jumping jacks dilakukan dalam durasi yang lebih lama dan variasi yang bermacam-macam. 

Akan tetapi, jumping jacks ini juga memiliki risiko cedera jika tidak berhati-hati saat melakukannya. Cedera jumping jacks mengakibatkan timbulnya rasa nyeri di sekitar lutut dan nyeri pada betis. Oleh karenanya, penting untuk memperhatikan posisi telapak kaki pada saat mendarat dari lompatan jumping jack. Selain itu, tidak disarankan untuk melakukannya secara berlebihan yang dapat menyebabkan overuse pada otot dan sendi kaki.

Well, good luck dan selamat mencoba, peeps!
 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Notes: HomeCha

Image
  Di sebuah titik dalam kisah kampung Gongjin, setiap penduduk tampak pengecut. Seperti saat Hong-banjang yang memilih percaya kalau dialah penyebab orang-orang terdekatnya mati atau seperti saat Yeong Guk memilih percaya kalau penyebab perceraiannya hanyalah sesepele kaus kaki saja. Padahal masih ada sisi lainnya, yang lebih dalam tapi tak mereka tilik. Seperti itu pula jika aku menjadi pengecut, seperti saat aku memilih untuk percaya pada ketakutan-ketakutanku dan mendelik enggan menghadapinya.
Read more

Mengapa peretasan akun WhatsApp berbahaya?

Image
Peretasan, ya, kata yang sering kita dengar atau baca dari berita-berita. Biasanya kata ini berkaitan dengan peretas atau hacker , yaitu individu pelakunya. Yang dimaksud dengan peretasan itu sendiri adalah perbuatan untuk memasuki suatu sistem elektronik tanpa izin dari pemilik maupun pengguna sistem elektronik yang berhak. Peretasan disebut juga dengan pembajakan atau pembobolan sistem. Di tahun 2023 ini, marak terjadi peretasan akun WhatsApp (WA). Padahal WA adalah alat komunikasi yang paling banyak digunakan di negara kita, Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah pengguna WA di tahun 2022 yang mencapai 112 juta orang . Peretasan akun WA ini sudah mulai terjadi sejak sekitar 3 tahun terakhir dan sayangnya masih marak terjadi hingga saat ini. Lalu, mengapa peretasan akun WA berbahaya? Orang-orang tak bertanggungjawab yang bertindak sebagai peretas ini menggunakan akun WA yang diretasnya untuk mencuri data pribadi dari korban. Data pribadi tersebut bermacam-macam, misalnya...
Read more

Tips agar Tetap Aman saat Bekerja di Luar Ruangan (Outdoor)

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pekerjaan di luar ruangan ( outdoor ) terpapar pada berbagai macam bahaya sesuai dengan jenis pekerjaan, kondisi geografis tempat kerja, musim/cuaca, dan durasi kerja. Contoh pekerjaan di luar ruangan misalnya seperti pertanian, konstruksi, dan pertambangan. Pada musim hujan seperti bulan-bulan ini, kasus tragis dimana pekerja tewas akibat digigit ular bermunculan di berbagai wilayah di Indonesia. Hal tersebut merupakan contoh bahaya yang ada pada pekerjaan di luar ruangan. Sebelum masuk ke Tips agar Tetap Aman saat Bekerja di Luar Ruangan (Outdoor), terlebih dahulu kita akan membahas mengenai jenis-jenis bahaya pekerjaan di luar ruangan. Pada pembahasan ini terdapat tiga klasifikasi bahaya kerja, yaitu bahaya fisik, biologis, dan vektor-borne disease (penyakit yang diakibatkan patogen). 1. Bahaya Fisik Bahaya fisik yang terdapat di negara tropis seperti Indonesia misalnya panas ekstrem, paparan sinar matahari, kebisin...
Read more