Notes: Online-shopping Experience #1
Namaste, everyone!
Hai, hai, hai semuanya, pernah gak sih kalian saat sedang asik-asiknya scroll beranda sosmed, kebetulan waktu itu saya sedang scroll facebook sih, lalu kalian menemukan iklan barang-barang lucu yang dijual oleh e-commerce Z.
Dalam cerita pengalaman kali ini, saya tidak bisa menyertakan banyak foto dokumentasi karena file screenshot saya corrupt sehingga saya hanya bisa menyertakan beberapa yang masih tersisa.
Waktu itu tampilan desain post promosi dan foto produknya memang sangat menarik sih. Fotonya pun berkualitas HD. Benar-benar sangat menggiurkan. Saya kemudian memutuskan untuk membeli sneakers di e-commerce tersebut. Seperti biasa, sebagai pengguna baru, saya harus membuat akun terlebih dahulu, kemudian menambahkan produk yang ingin saya beli ke keranjang, dan melakukan pengecekan serta pembayaran.
Sumber: Dok. pribadi |
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pemesanan dilakukan pada tanggal 1 Mei, sedangkan saya selesai mengurus semua hal terkait pemesanan ini pada tanggal 20 Mei. Yang mana berarti ada 19 hari dimana saya harus menanti dan memikirkan kejelasan dari pesanan saya ini.
Funfact, sebenarnya saya langsung merasa janggal saat e-commerce ini tidak menampilkan masing-masing seller yang ada, melainkan semua tampil langsung di bawah satu nama, yaitu nama e-commerce ini sendiri. Kemudian di hari yang sama, saya melakukan pembatalan/cancellation melalui laman Customer Service/Customer Care milik e-commerce ini.😂 Sedikit konyol ya memang.
Kabar baiknya, customer care mereka cukup responsif. Saat itu saya mendapat jawaban untuk permintaan pembatalan saya melalui e-mail sebagai berikut:
Sumber: Dok. pribadi |
Yap, betul, "pesanan tidak bisa dibatalkan karena sudah dikonfirmasi oleh penjual." Baiklah, setidaknya CS responsif, sehingga mau tak mau juga saya harus lanjutkan pemesanan ini. Kemudian juga saya tanyakan lagi, seandainya barang pesanan tidak sesuai apakah bisa di-refund, mereka pun menjawab kalau bisa dilakukan refund jika pesanan yang sampai tidak sesuai.
Berikutnya, di tanggal 3 Mei, saya mendapatkan no. referensi/no. resi di laman pemesanan. Tanpa menunggu lama lagi, saya langsung mengecek resi tersebut karena memang was-was juga sejak awal kan hahah. Kebetulan jasa pengiriman yang digunakan saat itu adalah jasa RPX. Hmm, baru pertama kali juga saat itu menggunakan jasa ini.😂😂 Dan voila, saat saya cek di laman tracking-nya RPX, resi tersebut tidak dapat ditemukan dong.😆 Was-was iya, gemas juga iya, campur aduk nih, makin-makin aja ya masalahnya.
Masalah baru muncul saat tracking resi di RPX tidak berhasil, tetapi saya tidak menyerah. Saya sempat menghubungi RPX di facebook mereka dan setelahnya saya juga menghubungi RPX di CS mereka seperti pada screenshot berikut ini.
Sumber: Dok. pribadi |
Setelah itu, saya kembali menghubungi CS e-commerce Z untuk menanyakan resi yang tidak bisa dilacak ini dengan keluhan "unable to check delivery status." Mereka menjawab bahwa "resi belum dapat dilacak karena masih antrian pengiriman".
Sumber: Dok. pribadi |
Sampai di sini sudah 2 keluhan yang saya ajukan ke CS e-commerce Z, yaitu yang pertama cancellation dan yang kedua permasalahan dalam delivery status. Keluhan terakhir saya sampaikan pada tanggal 5 Mei 2019.
Kemudian secara "ajaib", lagi-lagi muncul kejanggalan dimana saya kali ini justru mendapat e-mail dari CS e-commerce yang memberitahukan bahwa pesanan saya dibatalkan karena stok produk yang saya pesan ini kosong. Saya mendapatkan e-mail ini pada tanggal 20 Mei 2019.
Sumber: Dok. pribadi |
Seperti yang dijelaskan pada gambar di atas, karena stok produk "tiba-tiba" kosong setelah saya melakukan pemesanan (+19 hari), akhirnya saya mendapatkan link formulir untuk pengajuan refund. Setelah itu proses refund berhasil dilakukan dan uang saya alhamdulillah kembali 100% ke rekening saya. Dan begitulah kisah drama per-olshop-an ini berakhir.
Saya masih merasa beruntung karena ada CS yang responsif dan suportif terhadap customer dan pada akhirnya pun uang saya tidak berkurang sedikitpun. Tetapi dari ketidaknyamanan ini saya menyadari pentingnya kita memastikan produk kepada seller secara langsung, tentu hal ini menuntut e-commerce untuk bisa menghadirkan seller yang dapat berkomunikasi secara langsung dengan customer, ya pembeli seperti kita ini. So, teman-teman, kalau kalian akan membeli suatu produk secara online, jangan ragu, jangan takut untuk klik chat dengan seller dari produk yang ingin teman-teman pesan.
Saya rasa kita juga perlu berhati-hati dengan iklan yang terlalu menggiurkan. Dengan hal-hal yang terlihat sangat indah tetapi harganya begitu murah, dengan tulisan diskon yang se-gede gaban, dan lain sebagainya. Saya juga perlu untuk mengingatkan diri saya sendiri sih ini, karena manusia tempatnya lupa hufft😔, apalagi kalau sudah lihat diskon, ya kan?! Hahaha
Dan tentunya, jika menemui permasalahan dalam berbelanja online, langsung saja mencari kontak CS yang dapat dihubungi. Dari pengalaman saya, saya tidak hanya berhenti pada satu medsos/kontak saja jika belum mendapatkan jawaban.
Saya berharap ke depannya e-commerce di Indonesia semakin maju sehingga permasalahan seperti ini tidak ada lagi. Teman-teman semua juga saya harap bisa berhati-hati dan bijak dalam berbelanja, dan yang terpenting lagi semoga kalian selalu bisa melindungi hak kalian sebagai konsumen.😊😊
Comments
Post a Comment